Desain grafis adalah penggunaan warna, bentuk, tata letak, tipografi, dan elemen lainnya untuk membuat dan mempromosikan pesan. Yang terbaik, ia menggabungkan prinsip-prinsip komunikasi ilmiah dengan estetika untuk beresonansi dengan audiensnya dan memprovokasi tindakan dan/atau emosi.
Prinsip Desain Grafis
Pada akarnya, desain grafis bergantung pada prinsip-prinsip yang diperoleh dari penelitian psikologis dan sosial selama beberapa dekade. Berbagai teknik yang digunakan desainer, seperti menggunakan palet warna tertentu untuk mendapatkan respons emosional yang dapat diprediksi, adalah bagian dari ilmu desain.
Desainer mempertimbangkan elemen seperti:
Tipografi-Pemilihan dan ukuran tipografi tertentu dapat menyampaikan makna. Misalnya, font sans-serif yang berat menunjukkan otoritas yang tidak dimiliki font skrip goresan tipis.
Bentuk-Bentuk dapat menyampaikan nada. Elemen bulat, misalnya, cenderung ramah, sedangkan bentuk persegi menghadirkan tampilan yang lebih rapi. Penempatan elemen grafis ke dalam pola yang dapat diprediksi atau acak juga membentuk semacam bentuk, yang berkontribusi pada efek komunikasi secara keseluruhan.
Warna-Warna dan kombinasinya secara langsung memengaruhi keterlibatan emosional penonton dengan karya yang dirancang.
Tekstur-Tinta di atas kertas menyelesaikan pekerjaan, tetapi menambahkan elemen non-standar seperti kain, foil, atau embossing menawarkan pengalaman taktil yang memengaruhi dan memperluas persepsi audiens dari desain secara keseluruhan.
Ruang putih-Ketiadaan suatu elemen bisa sekuat kehadirannya. Desain dengan banyak ruang putih (atau "negatif") terkadang menyampaikan kecanggihan atau penyempurnaan; minimal, dalam konteks yang banyak mencetak, lebih banyak ruang putih akan memudahkan keterlibatan pembaca.
Meskipun penelitian di balik desain yang hebat bagus, desainer membangunnya dengan kejeniusan kreatif mereka sendiri untuk mengembangkan karya yang memenuhi kebutuhan klien mereka.
Alat Desain Grafis
Seorang desainer grafis biasanya membuat dan mengatur elemen menggunakan perangkat lunak grafis. Adobe Illustrator, Photoshop, dan InDesign adalah yang paling banyak digunakan.
- Adobe Illustrator mendukung grafik vektor canggih dan seni skalabel. Desainer menggunakan Illustrator untuk membuat infografis, ikon, dan bagian terkait.
- Adobe Photoshop menampilkan ratusan alat pengeditan dan filter khusus untuk menyesuaikan foto dan file gambar lainnya.
- Adobe InDesign adalah program tata letak berbasis bingkai yang diarahkan pada komposisi.
Desainer dengan anggaran terbatas sering menggunakan alternatif sumber terbuka untuk aplikasi standar ini. Misalnya, GIMP menawarkan banyak fitur yang sama seperti Photoshop. Inkscape adalah alternatif untuk Illustrator, dan Scribus adalah pengganti yang layak untuk InDesign.
Desain Grafis dalam Kehidupan Sehari-hari
Anda dihadapkan pada karya desainer profesional setiap hari, mulai dari kampanye iklan yang rumit hingga template alat tulis sederhana. Semua dimulai dengan seorang desainer yang menerapkan seni dan ilmu kerajinan mereka.
Desain profesional bahkan menempatkan dirinya di tempat yang paling membosankan. Misalnya, Administrasi Jalan Raya Federal mempertahankan spesifikasi desain teknis terperinci untuk rambu-rambu jalan raya federal, yang menetapkan dengan sangat presisi aspek-aspek seperti jarak, tata letak, jenis huruf, dan bahkan sudut dan penempatan panah.